Transport layer adalah lapisan ke empat dari model jaringan OSI yang bertanggung jawab untuk memastikan koneksi antar device tetap berlangsung.
>> Fungsi Transport Layer
Untuk
memastikan koneksi antar 2 device dengan device-device yang terkoneksi melalui
layer-layer dibawahnya .
>> Tugas Transport Layer
1. Packetizing
Membuat
paket-paket yang lebih kecil dari suatu data
2. Connection Control
Mengontrol 2 device yang sedang berkomunikasi di luar dari layer 3,2,dan 1
3. Addressing
Didalam Transport Layer terdapat sebuah address yang berbeda, bukan IP Address dan bukan juga MAC Address tetapi dikenal dengan Socket Address
4. Providing Realibility
Memastikan koneksi tetap terhubung menggunakan protokol / aturan yang ada. Jika koneksi terputus maka akan dihubungkan ulang
Socket Address
Socket
Address atau Applicated Addressing adalah gabungan antara IP Address dan Port
Number. Port Number sendiri adalah nomer-nomer yang bersesuaian dengan
jenis-jenis aplikasinya. Contohnya, browser dengan Http pada Transport layer
akan diconvert menjadi Port Number yang dikenal dengan Port Number 80. Port
Number didesain oleh IANA (Internet Assigned Number Authority). Jenis-jenis
Port Number berdasarkan penomorannya :
- Well Known Port Numbers (0-1023)
- Registered Port (1024-49151)
Kalau kita membuat aplikasi lalu daftar ke IANA kita akan mendapat data Port Number tertentu yang disebut dengan Registered Number
- Privat Ports (49152-65535)
Digunakan untuk pribadi
Fungsi Port
Number adalah untuk mengidentifikasi, contohnya jika ada pengiriman menggunakan
Port Number 80, otomatis aplikasi akan tahu bahwa 80 adalah untuk aplikasi
browser Http dan otomatis juga server akan tahu yang bekerja adalah browser
yang mengirimkan informasi mengenai data Html. Tetapi harus juga bersesuaian
dengan IP Address karena itu setiap device yang memiliki IP Address untuk bisa
menjalankan aplikasi harus memiliki Port Number tertentu. Contohnya pada gambar
dibawah ini :
Keterangan : IP
Address 200.23.56.8, Port Numbernya adalah 80 sehingga dikenal pada Transport
Layer ini sebagai Socket Address
Pada Transport Layer terdapat 2 jenis protokol yaitu :
1. TCP (Transmission Control Protocol)
Pada
TCP bersifat Connection Oriented, saat komunikasi antar dua device terjadi,
koneksi ini tidak boleh terputus kalau terputus harus diulang lagi koneksi dari
awal. Saat server mengirim data ke client, client harus balas ke server bahwa
data sudah diterima baru boleh mengirim data berikutnya. Selain itu, protocol
ini juga lebih pasti (reliable) dan juga Minimize Error tetapi lambat.
2. UDP (User Datagram Protocol)
Protokol
UDP ini bersifat Connectionless, bisa megirim data berurutan atau bahkan
beberapa data dapat langsung dikirim sekaligus lewat saluran yang berbeda-beda,
tidak perlu komunikasi dua arah yang
berjalan secara terus menerus server hanya melakukan broadcast data tanpa harus
menunggu balasan dari client. Contoh protocol UDP yang digunakan pada aplikasi
multimedia seperti video streaming, audio streaming, dan radio.
Keterangan : Gambar
diatas menggambarkan koneksi layer 2, 3, dan 4. Layer 2 itu dikenal dengan nama
Node to Node, jadi dari device ke router lalu dari router ke router, dan
seterusnya. Pada layer 3 yaitu dari PC ke PC yang dikenal sebagai host to host,
komunikasi terjadi dari IP Address ke IP Address lawan, dan yang terakhir
adalah process to process yang terjadi pada layer 4 / Transport layer yaitu
komunikasi antar Socket Address ke Socket Address lawan karena Port Number
merupakan suatu akses ke aplikasi maka di layer ini disebut process to process
Tidak ada komentar:
Posting Komentar